Minggu, 12 Februari 2017

Meningkatkan Kinerja Perusahaan/Organisasi dengan Implementasi Business Process Management (BPM)



Bisnis proses manajemen atau business process management (BPM) adalah suatu metodologi pengelolaan bisnis dan dan merupakan suatu pendekatan manajemen secara holistik yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi bisnis serta produktivitasnya dengan melakukan optimasi terhadap proses bisnis perusahaan/ organisasi tersebut. Bisnis proses manajemen juga bertujuan sebagai suatu upaya untuk mencapai inovasi, fleksibilitas, dan integrasi dengan teknologi melalui proses optimasi proses tersebut.
Proses bisnis merupakan inti dari seluruh aktivitas pada suatu perusahaan atau organisasi. Untuk mencapai tujuan perusahaan, proses bisnislah yang akan memberdayakan seluruh sumber daya yang ada pada perusahaan. Tapi yang perlu diketahui adalah bahwa setiap bisnis memiliki proses masing-masing yang unik, sesuai dengan karakteristik dari perusahaan dan bidang usahanya, seperti proses pembuatan produk ataupun layanan baru, pengadaan supply, menjawab pertanyaan pelanggan, ataupun rekruitasi karyawan baru, yang tentunya memiliki perbedaan karekteristik tersendiri untuk setiap perusahaan.
Pada saat sekarang ini mungkin masih banyak perusahaan/ organisasi yang belum sadar akan pentingnya penggunaan dan penerapan business process management (BPM) kedalam proses bisnis perusahaan/ organisasi tersebut. Tidak ada pemetaan proses bisnis atau proses operasi perusahaan. Aktivitas antar departemen didalam perusahaan seringkali tidak teratur dan saling bersimpangan satu sama lain. Informasi tidak berjalan antar departemen dan seringkali informasi ini hilang karena tidak ada yang mengetahui siapa sebenernya yang berwenang mempunyai tugas tersebut (Moniaga, 2010). Selain itu tidak adanya pemetaan bisnis proses bisa saja berakibat bottleneck yang berimbas pada efisiensi pada seluruh perusahaan dikarenakan menumpuknya beban pekerjaan atau antara karyawan satu dan yang lainnya mempnuyai beban kerja yang tidak seimbang.
Masalah lain yang sering kali terjadi adalah perusahaan gagal atau terlambat dalam merespon tantangan bisnis yang muncul secara tidak terduga. Sebagai contoh: banyak perusahaan sangat lambat dalam mendeteksi adanya peluang-peluang bisnis baru serta dalam mendeteksi pergerakan yang dilakukan oleh kompetitor; lebih jauh lagi adalah perusahaan kadang cenderung mempunyai sifat reaktif dan tidak dapat mendeteksi masalah secara dini, dimana ini merupakan hal yang sangat kontraproduktif bagi perusahaan dalam menghadapi perkembangan bisnis di masa seperti sekarang ini.
Untuk mengatasi masalah tersebut, para pemimpin perusahaan sangat membutuhkan suatu solusi yang dapat membantu mereka untuk melihat gambaran bisnis mereka secara menyeluruh dan real-time, dalam arti apa yang mereka lihat saat itu di laporan adalah benar-benar menggambarkan kondisi perusahaan sebenarnya saat itu juga, bukan 1 minggu yang lalu, 1 hari yang lalu, atau bahkan 1 jam yang lalu. Untuk itu peranan teknologi di sini menjadi sangat vital. Perusahaan dapat mengandalkan teknologi yang tepat untuk membantu mereka dalam meningkatkan efisiensi, mempertajam daya respons, dan pada akhirnya adalah mampu menghasilkan nilai kompetitif bagi perusahaan.
Melalui penerapan BPM inilah diharapkan masalah-masalah yang seringkali terjadi di perusahaan bisa diselesaikan, berkurang, atau hilang sama sekali. Teknologi Manajemen Proses Bisnis atau Business Process Management (BPM) adalah jawaban yang benar-benar ditunggu dan dibutuhkan kalangan bisnis untuk membantu bisnis mereka dalam menghadapi tantangan dan kompetisi seperti sekarang ini. BPM adalah solusi TI dengan pendekatan baru yang ampuh digunakan untuk membantu meningkatkan efisiensi dan menumbuhkan nilai kompetitif suatu bisnis. BPM dirancang untuk mengintegrasikan antara karyawan dan sistem informasi melalui proses-proses yang telah terotomatisasi dan bersifat sangat fleksibel. BPM juga merupakan solusi yang tepat untuk meningkatkan daya respon perusahaan secara signifikan untuk menyesuaikan keinginan pelanggannya pada setiap produk atau layanan yang dihasilkan, dengan cara memberikan akses informasi secara real-time yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi masalah, serta pengambilan tindakan untuk merespon masalah yang terjadi secara lebih cepat dan tepat.
BPM mempunyai 4 (empat) komponen utama. Kompenen pertama adalah permodelan. Permodelan dibuat dengan harapan pengguna dapat mendefinisikan dan mendesain struktur dari setiap proses bisnis secara grafis. Komponen kedua adalah pengintegrasian dimana BPM dapat menghubungkan setiap elemen dalam proses sehingga elemen-elemen tersebut dapat saling berkolaborasi dan bertukar informasi untuk menyelesaikan tujuannya. Elemen ketiga adalah pengawasan dimana pengguna dapat mengawasi dan mengontrol kinerja dari proses bisnis yang sedang berjalan dan kinerja dari setiap personil yang terlibat dalam proses bisnis tersebut. Elemen terakhir adalah optimalisasi dimana pengguna dapat menganalisis dan melakukan monitoring suatu proses bisnis juga melakukan tindakan untuk meningkatkan efisiensinya.
Banyak perusahaan memanfaatkan teknologi informasi untuk mengoptimisasi proses bisnis yang dimilikinya, tapi mereka kadang masih membangun solusi dengan sistem yang tidak terintegrasi. Sistem tersebut terpisah berdasarkan unit kerja maupun berdasarkan proses bisnis. Hal ini akan menjadi halangan ketika suatu proses membutuhkan kolaborasi dengan proses lain untuk dapat menyelesaikan jalannya proses tersebut. Manajemen Proses Bisnis (BPM) adalah solusi yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk mengelola proses bisnis yang mereka miliki. Dengan BPM, perusahaan dapat dengan mudah memodelkan dan mengubah proses bisnis sesuai kebutuhan agar dapat dioptimisasi, yang pada akhirnya akan mengurangi ongkos produksi, meningkatkan efisiensi karyawan, meningkatkan kepuasan pelanggan, memperbaiki hubungan dengan partner bisnis, dan pada akhirnya adalah meningkatkan keuntungan perusahaan. 

          Sumber :

Drilling, P. (n.d.). Manajemen Proses Bisnis : Mendorong Efisiensi dan Menumbuhkan Nilai Kompetitif. Retrieved from http://pertamina-pdsi.com/ArtikelPost.aspx?id=365666e9-8b14-4294-992f-7f3fa3938c35
Moniaga, A. (2010, Mei 20). Business Process Management. Retrieved from arnoldymoniaga.wordpress.com: https://arnoldymoniaga.wordpress.com/2010/05/20/business-process-management/



Tidak ada komentar:

Posting Komentar