Jumat, 19 Mei 2017

Sejarah Ransomware, Hingga Cara Mendeteksi dan Mencegah Serta Menanggulanginya



Pada Era digital yang sedang berlangsung sekarang, masyarakat di seluruh dunia tidak akan bisa dipisahkan dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang ada, melalui berbagai macam media teknologi informasi dan komunikasi seperti komputer, handphone, kamera, printer dan sebagainya, masyarakat dunia sedikit demi sedikit telah benar-benar merasakan dampak positif akan hadirnya sarana prasarana IT di kehidupan mereka masing-masing, seperti untuk mempermudah komunikasi, pengaturan jadwal, memperlancar aktivitas bisnis ataupun sosial yang perlahan-lahan itu semua akan menggeser posisi kebutuhan masyarakat dunia secara keseluruhan terhadap bidang IT, yang semua dianggap sebagai kebutuhan sekunder menjadi suatu kebutuhan yang tidak bisa dipisahkan atau wajib (mandatory).

Akan tetapi, sejalan dengan perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang sangat pesat, hal ini juga akan memunculkan suatu trend baru di kehidupan masyarakat pada umumnya, dimana porsi IT ditempatkan bukan hanya sebagai media untuk menunjang kehidupan bermasyarakat namun juga sebagai media untuk melakukan tindak kejahatan krimial atau yang sering kita kenal dengan jargon Cybercrime.  Cybercrime sendiri merupakan suatu jenis tindakan kriminal yang memanfaatkan perkembangan IT sebagai alat, media transmisi atau bahkan target serangan operasi, dimana pelaku biasanya telah menentukan target serangan dan tujuan yang ingin dicapai sebelum menjalankan serangannya pada waktu yang telah ditentukan (Zero day attack).

Pada dasarnya, terdapat berbagai macam jenis tindakan atau aktifitas yang bisa dikategorikan sebagai tindakan Cybercrime, seperti Hacking, Cyber Bullying, Online Prostitution, Online Fraud dan Sebagainya. Namun, yang paling banyak dirasakan secara langsung oleh masyarakat dunia pada umumnya yang menggunakan electronik devices adalah Cybercrime jenis viruses. Lebuh lanjut lagi, saat ini terdapat berbagai macam jenis virus jahat atau lebih dikenal dengan Malware (Malicious software) seperti Worm atau Trojan Horse yang menginfeksi berbagai macam jenis perangkat digital seperti desktop atau mobile phones dan memiliki misi yang berbeda satu jenis dengan yang lainnya. Namun, pada saat ini, terdapat salah satu jenis malware yang cukup meresahkan dan mencuri perhatian masyarakat dunia pada umumnya, jenis malware ini sering disebut Ransomware,



Ransomware

Ransomware adalah suatu bentuk serangan Cybercrime yang perkembangannya sangat pesat beberapa tahun belakangan ini dimana otak pelaku pembuatan dan pendistribusian virus jenis ransomware ini memiliki satu tujuan yang secara garis  besar dilakukan dengan cara pemerasan. Pemerasan yang dimaksud disini adalah ketika malware ini telah berhasil  menginfeksi sebuah system komputer maka program jahat ini akan segera berjalan di background dan meng-enkripsi atau mengkunci data-data, document, services atau bahkan sistem IT secara keseluruhan secara perlahan-lahan sehingga user tidak akan secara langsung merasakan dampak atau menyadari keaanehan dari sistem IT mereka masing-masing. Lebih jauh lagi, biasanya pelaku tindak kejahatan ini akan meminta bayaran berbentuk uang electronic yang biasanya melalui media online seperti bitcoin dgn jumlah nominal nilai yang sudah ditentukan terhadap korban yang ingin segera me-recovery data penting atau sistem IT mereka yang bisa bernilai jutaan atau bahkan milyaran rupiah.

Ransomwere pada dasarnya tidak lah merusak data ataupun menghilangkan file-file penting disisi user, namun malware jenis ini akan mengkunci data, file, dan bahkan sistem komputer atau IT korban sehingga tidak bisa untuk dipergunakan lagi. Namun pertanyaannya, apakah ketika korban telah setuju untuk membayar sejumlah uang kepada pelaku serangan cybercrime jenis ransomware ini korban akan mendapatkan suatu kepastian data atau sistem IT korban akan segera bisa berjalan normal kembali seperti biasanya? Hal ini belum lah 100% bisa dipastikan.

Evolusi Ransomware
Sesungguhnya, Ransomware bukan merupakan suatu hal yang baru di dunia IT Security, berdasarkan fakta yang di keluarkan oleh West Midland Police (2017), ransomware telah ada sejak tahun 1986 ketika Joseph Popp membuat jenis malware ransomware pertama yang berhasil terdokumentasi dan dikenal sebagai “THE 1989 AIDS TROJAN” atau “PC Cyborg”, ransomware jenis ini pertama kali tersebar melalui media Floppy Disk sebelum kebanyakan dari kita bisa mengenal dan menyentuh komputer pertama kali tahun 1989. Ransomware pertama ini juga menggunakan variasi serangan yang sama dengan ransomware pada zaman sekarang, dimana user yang komputer nya telah berhasil terinfeksi oleh malware jenis ini diharuskan membayar sebesar £198 kepada PC Cyborg Corporation untuk mendapatkan kembali hak aksesnya terhadap direktori and file-file yang telah ter-enkripsi di drive C.



Lebih jauh lagi, Perkembangan dari Virus Ransomware terus menunjukan progress yang cukup mengkhawatirkan, seperti pada tahun 2011 ketika ransomware Worm telah berhasil meng-infeksi sistem komputer berbasis Windows OS dengan cara ransomware jenis ini sengaja membuat tiruan Windows Product Activation disisi user dan meminta korban untuk membayar sejumlah nominal uang tertentu untuk menjalankan fungsi sistem komputer korban yang telah terserang dan ter-enkripsi dengan malware ini. Dan di tahun 2013, tercatat Ransomware juga telah berhasil masuk ke sisi Mac OS yang dimana pelaku berhasil meraup keuntungan kurang lebih sebesar 5 juta US Dollar. 

Jenis Ransomware
Sampai saat ini Ransomware masih tercatat sebagai salah satu musuh bersama di dunia Cyber untuk seluruh negara di dunia ini, dikarenakan sampai saat ini belum ditemukannya solusi utama dalam menanggulanggi semua jenis malware Ransomware, dan berikut merupakan beberapa jenis atau type Ransomware yang telah berhasil tercatat oleh organisasi European Cybercrime Center (2017):

1. Encryption Ransomware: Ransomware jenis ini akan meng-enkripsi personal files dan folder (dokumen, gambar dan video), beberapa jenis Ransomware ini akan menunjukan "Lock Screen" ketika file yang akan terinfeksi dijalankan dari sisi user.
2. Lock Screen Ransomware: Ransomware jenis ini akan mengunci layar komputer dan meminta bayaran dengan jumlah tertentu, sehingga korban bisa menjalankan sistem komputer mereka lagi dengan normal. Pada banyak kasus, Ransomware ini tidak akan mengunci file-file personal yang dimiliki oleh korban.
3. Master Boot Record (MBR) Ransomware: MBR adalah salah satu sistem yang terdapat disisi kernel OS Windows yang berfungsi untuk proses booting dan pada tipe Ransomware ini, Malware akan mengeinfeksi sejak pertama kali komputer dinyalakan dan menampilkan tampilan jendela baru yang juga meminta korban untuk membayar sejumlah uang yang diminta pelaku, untuk dapat meneruskan dan menjalankan service sustem komputer sperti semula.
4. Ransomware Encrypting Web Server: Ransomware jenis ini sejak awal memang menargetkan korban disisi Web Server dengan cara mengunci beberapa files tertentu disisi server sehingga proses layanan website yang terserang jenis ransomware berikut tidak akan berjalan dengan optimal.
5. Mobile Device Ransomware: Ransomware jenis ini kebanyakan akan menyerang jenis smartphone Android dengan memanfaatkan lemahnya celah sistem keamanan dan verifikasi aplikasi yang terdapat di Google Play Store dan di download secara massal oleh pengguna



Target Serangan Ransomware
Sesungguhnya, banyak kalangan yang menggangap bahwasanya virus Ransomware hanya akan menyerang dan memilih para korban yang secara history telah melakukan kegiatan yang berhubungan dengan financial secara besar dan banyak melalui sistem komputer mereka, akan tetapi statement ini merupakan anggapan yang bersifat lemah dan perlu digali lebih lanjut akan kebenarannya dan keabsahanya, karena fakta yang ada telah menunjukan bahwasanya berdasarkan Europol(2017), Cybercriminal (Individu atau Kelompok) yang menyebarkan dan memproduksi malware jenis Ransomware ini tidak memilah-milah korban seranganya, akan tetapi mereka akan berusaha semampu mereka untuk terus mendapatkan sebanyak-banyak nya korban yang terjangkit virus ransomware demi mendapatkan profit yang sebesar-besarnya. Karena itu, semua masyarakat dunia pada umumnya haruslah bersikap waspada dan bijaksana dalam melakukan aktifitas di dunia maya.

Mencegah Serangan Ransomware
Terdapat berbagai macam cara yang bisa dilakukan dan harus diperhatikan masyarakat pada umumnya untuk mencegah serangan Ransomware disisi User, yaitu:

1. Pentingnya Backup Data Secara rutin: Sangat dianjurkan untuk melakukan dua backup data terhadap file-file yang dirasa krusial atau penting yaitu di Cloud dan juga Physical Location (Flashdisk, Harddisk dll)
2. Menggunakan Anti-Virus yang berlisensi dan up to date: Hal ini di rasa sangat penting dalam menanggulangi Ransomware karena pada dasranya Ransomware akan terus berevolusi.
3. Selalu melakukan update terhadap semua aplikasi yang sudah ter-install disisi user: Hal ini sangat berguna karena dengan melakukan update terhadap aplikasi-aplikasi yang ada di sisterm komputer user, hal ini akan memperkecil jalan masuk penyebaran Ransomware terhadap sistem komputer kita dan juga celah keamanan (Vulnerability)
4. "Trust No One" : Proses penyebaran Ransomware bisanya dapat melalui beberapa media layanan seperti Email, Web Pishing, Spam dan sebagai macam lainnya, karena itu sangat amat tidak dianjurkan untuk membuka link-link, email atau dokumen attachment dari orang atau alamat yang tidak kita ketahui yang merupakan celah masuknya Ransomware ke sistem komputer user, karena itu kita sebagai user sangat dituntut untu kselalu menunjukkan sikap waspada kita dalam berselancar di dunia maya dan meminimalis celah masuknya Ransomware ke sistem komputer kita.
5. Mengaktifkan fitur "Show File Extensions": Ini sangat berguna dalam langkah awal mendeteksi malicious files di sistem komputer kita, karena biasanya file-file yang telah terinfeksi oleh virus ransomware akan mengubah format file tertentu menjadi ".exe" dan ".vbs"



Tren Ransomware Saat Ini (WannaCry)
Dari waktu ke waktu, perkembangan jenis dan varian dari Ransomware terus menunjukan fakta yang kurang menyenangkan. Fakta yang ada, berdasarkan informasi yang telah dikeluarkan oleh pihak FBI (Federal Bureau Investigation), pada Jumat 12 Mei 2017 telah terjadi pendistribusian serangan ransomware dengan skala yang cukup besar di seluruh dunia, dan jenis Ransomware ini disebut dengan WannaCry (atau juga bisa diidentifikasi dengan WannaCrypt dan Wcry). 

Melalui fakta yang ada dan tersebar secara viral di masyarakat, WannaCry telah dapat menelan beberapa korban di seluruh dunia, sepertiRumah Sakit di United Kingdom (UK) yang mengalami krisis secara tiba-tiba karena data-data pasien serta file  layanan rumah sakit yang tidak bisa diakses atau dijalankan sehingga memaksa pihak RS melakukan layanan prosedur kesehatan secara tradisional atau manual, lalu kondisi serangan yang diakibatkan oleh WannaCry di Spanyol yang menyerang perusahaan telekomunikasi bernama Telefonica. Lantas bagaimana dengan kondisi di Indonesia? 

Berdasarkan press release yang dikeluarkan oleh Kominfo tertanggal 14 Mei 2017 setidaknya jenis Ransomware WannaCry sementara telah dapat menelan dua korban yaitu RS. Harapan Kita dan Dharmais. Lebih lanjut lagi, Secara umum Ransomware jenis WannaCry akan menyerang sistem komputer korban yang menggunakan sistem operasi berbasis Windows, terdapat beberapa varian dan jenis OS Windows yang mempunyaipotensi resiko terserang malware ini, diantaranya adalah Windows 10, Windows Vista, Windows XP, Windows 7, Windows 8.1, Windows Server 2008 dan 2012.

Lantas, bagaimana sebenarnya WannaCry/Wcry dapat menginfeksi sistem komputer kita? Dan apa sebaiknya langkah yang harus kita ambil dalam mendeteksi dan mencegah serangan Ransomware khususnya Jenis WannaCry? Berikut merupakan beberapa langkah antisipasi dalam menghadapi virus Ransomware WannaCry.

Kerja Ransomware WannaCry/Wcry/WannaCrypt
Ketika virus WannaCry telah berhasil menginfeksi sistem komputer korban, WannaCry akan menampilkan jendela utama dimana berisi tentang penjelasan bahwa Ransomware telah berhasil menginfeksi sistem komputer korban dan meminta tebusan uang tebusan sebesar $300 dolar bagi siapa saja yang hendak men-decrypt file-file yang telah menjadi target serangan. Uniknya lagi, korban diberi kesempatan sampai dengan 7 hari untuk melakukan pembayaran kepada Cryptolocker, namun kalau pihak korban tidak membayar $300 dolar pada saat pertama terserang sampai dengan 3 hari berikutnya, maka jumlah yang harus dibayarkan akan meningkat sampai dengan $600 dollar.

Pada prinsipnya, cara kerja malware WannaCry adalah dengan memanfaatkan celah keamanan melalui protocol SMB, SMB itu sendiri adalah singkatan dari Server Message Block yang biasanya digunakan oleh sistem komputer Windows platform dalam berkomunikasi dan bertukar file atau file sharing dengan komputer yang lainnya didalam jaringan yang sama. Kemudian sistem komputer yang telah terjangkit WannaCry dapat menginfeksi secara otomatis komputer yang lain jika komputer yang dalam satu jaringan dengan komputer yang sudah terinfeksi WannaCry belum meng-update security mereka dengan realese path keamanan MS-17-010 yang telah dikeluarkan oleh pihak dari Microsoft pada 14 Maret 2017. Namun, bagi pengguna Windows 10, berdasarkan Troy Hunt selaku Microsoft Regional Director, anda bisa sedikit merasa aman dikarenakan Ransomware jenis WannaCry sampai artikel ini di-publish belum bisa  bekerja secara optimal di platform windows 10, dikarenakan sistem keamanan Windows 10 yang terbilang lebih aman dan up to date dibandingkan versi Windows yang lainnya.




Cara Mendeteksi Virus WannaCry
Setelah mendengar dan mengetahui maraknya berita tentang Ransomware WannaCry yang tersebar secara viral terutama di Indonesia, pastilah kita sebagai masyarakat umum hendak mengetahui bagamana cara kita mendeteksi apakah kita telah terjangkit malware WannaCry atau tidak terhadap sistem komputer kita. Lantas, bagaimana cara kita untuk mengetahuinya? Berikut merupakan salah satu cara kita dalam mendeteksi akan adanya virus WannaCry di sitem komputer kita:

1. Hidupkan sistem komputer kita masing-masing tanpa terlebih dahulu terkoneksi jaringan internet (Baik melalui WI-FI ataupun melalui media Nirkabel)
2. Akses File Registry kita dengan cara memasukan perintak (Regedit) pada setiap menu Startup.
3. Lakukan pengecekan ulang Registry File anda terutama pada directory  (HKLM\Software\Wannacry\WD) jika file yang anda telah disebutkan diatas benar-benar ada di File Registry anda, maka besar kemungkinan bahwasanya sistem komputer anda telah terinfeksi Ransomware WannaCry.
4. Lakukan pencarian terhadap file-file dikomputer anda apakah sada yang berformat ".wnry" atau ".WNCRY", jikalau ada berarti anda juga sudah menjadi salah satu korban dari si Ransomware ini.

Lantas, jika langkah-langkah yang telah disebutkan diatas telah membuktikan bahwa sistem komputer anda telah terjangkit, apakah ada cara untuk men-decrypt atau memulihkan file-file yang telah terinfeksi oleh WannaCry? Sampai artikel ini ditulis oleh penulis, belum ada tools recovery atau decryption yang mampu untuk memulihkan file-file atau sistem komputer anda yang telah terjangkit. Namun, pada 16 Mei 2017 terdapat berita yang cukup menggembirakan yang hadir dari pihak anti-virus SMADAV yang telah melakukan release update terhadap produknya dengan menambahkan fitur tambahan tentang Ransomware WannaCry, walaupun untuk keberhasilannya dan kebenaranya masih harus terus dilakukan observasi yang lebih lanjut.

Cara Mencegah Penyebaran Virus Ransomware Jenis Wannacry
Sampai sekarang, terdapat banyak berita simpang siur terkait langkah-langkah yang diambil oleh user dalam menanggulangi penyebaran Ransomware WannaCry, salah satunya tentang WNcry@2017 yang dianggap oleh banyak masyarakat atau berita sebagai password dari WannaCry, tapi apakah hal itu sudah terbukti dan bersifat valid masih harus lebih lanjut dibuktikkan, karena pada dasarnya pembuat malware jenis WannaCry adalah orang/kelompok yang cerdas dengan memakai RSA 2048 bit yang bisa dibilang sangat sulit untuk dibongkar.  Karena itu penulis dikesempatan ini akan memberikan beberapa saran akan langkah yang bisa diambil beserta penjelas singkat nya agar para pembaca bisa memahaminya dengan mudah:

1. Matikan atau Non-aktifkan fitur SMB (Server Message Block) V1 pada sistem komputer anda, hal ini berguna untuk mencegah penyebaran lebih lanjut lagi dari fungsi Ransomware WannaCry di jaringan (Network) anda.
2. Install dan Update Security sistem komputer anda dengan release path kemanan MS-17-010 yang telah dikelurakan oleh pihak dari Microsoft pada 14 Maret 2017, hal ini juga berfungsi untuk mencegah penyebaran WannaCry yang lebih lanjut lagi dalam jaringan (network) komputer anda.
3. Selalu melakukan Backup secara periodik terhadap file-file, data-data serta sistem komputer anda, baik di media storage lain (Harddisk, Flashdisk) atua juga dengan remote location (Cloud).
4. Selalu Menggunakan Produk Anti-Virus yang resmi dan terbaru.
5. Jika anda menemukan proses yang tidak anda ketahui sedang berjalan di sistem komputer anda, baik melalui media WI-FI atau media Nirkabel, langkah ini akan mencegah proses penyebaran Ransomware WannaCry.

Kesimpulan
Dengan adanya kejadian dari Ransomware jenis WannaCry yang telah membuat seluruh dunia serentak heboh, kita jadi semakin menyadari akan bahayanya dunia digital atau maya pada saat ini dengan semakin banyak nya Hacktivism, Cyber Criminal dan juga Cryptolocker yang muncul dengan berani kepermukaan, karena itulah dituntut lah suatu sikap waspada, pintar dan juga tingkat kesadaaran akan keamanan (Security Awareness) di dunia cyber khsususnya oleh masyarakat Indonesia. Karena pada dasarnya Ransomware bukan merupakan sesuatu yang baru di dunia IT Security dan satu-satunya masalah yang ada dalam dunia IT Security, melainkan masih banyak lagi celah keamanan IT yang bisa dijadikan sebagai jalur tindak kejahatan Cybercrime yang bisa merugikan individu, kelompok, perusahaan, business dan bahkan sampai ketingkat negara. “There is no perfect system in this world, Every system must be have a weakness”.(RA/MA)

Written By:
Reza Febryan Alexandra S.Kom., MSc., CHFI., CFF., ACE (2017).
IT Consultan, PT. Smartpro Solusi Asia.
Jakarta, Indonesia.

Rabu, 17 Mei 2017

10 Aturan Sukses yang Diterapkan Bill Gates Sampai Bisa Jadi Orang Terkaya di Dunia


Siapa yang tak kenal Bill Gates? Lelaki berusia 60 tahun ini merupakan orang terkaya di dunia dengan penghasilan lebih dari $80 Milyar. Wow! Bill Gates merupakan co-founder perusahaan PC software terbesar, Microsoft. Tak hanya kaya dan sukses, Bill Gates juga dikenal sangat dermawan dan sudah menyumbang lebih dari $28 milyar dan mengubah dunia dalam berbagai macam cara.

Kesuksesan yang datang pada Bill Gates tidak datang dalam sehari saja, dia telah melalui begitu banyak proses untuk bisa seperti sekarang. Ada aturan-aturan yang benar-benar dia pegang teguh dalam hidupnya. Ini adalah rahasia merintis kesuksesan yang dibagikan oleh Bill Gates kepada kaum muda. Kamu pun bisa menerapkannya dan menyusul kesuksesan Bill Gates, siapapun dan bagaimanapun kamu sekarang ini.



1. Demi bisa mendapatkan kesuksesan suatu hari nanti, kamu harus selalu punya energi

“Life is not fair – get used to it!”

Untuk bisa meraih kesuksesan kamu harus melewati berbagai macam kegagalan. Kamu harus selalu punya energi untuk bangkit lagi dan lagi. Energi juga kamu butuhkan untuk meminimalkan risiko. Semakin banyak energi yang kamu miliki, maka kesempatanmu untuk bisa bangkit dari kegagalan akan semakin besar.

2. Kesuksesan yang kamu dapat bisa jadi cuma separuh kalau kamu tak memiliki pengaruh

Kamu harus memiliki kemampuan untuk memengaruhi orang lain terutama mereka yang berada di sekitarmu. Bisa memberikan pengaruh merupakan salah satu syarat utama untuk mencapai kesuksesan. Oleh karena itu, kamu harus pandai menjalin hubungan baik dengan orang lain, dan tentu saja memperjuangkan hal-hal yang punya dampak besar. Tanpa memiliki itu kamu tidak akan mungkin bisa menjadi sesukses Bill Gates.

3. Sukses tanpa bekerja keras itu hoax! Tak ada sukses yang tiba-tiba datang kepada orang yang tak melakukan apapun

“TV is NOT real life. In real life people actually go to work and not sit at the coffee shop.”

Orang sukses selalu memiliki etika kerja yang hebat dan tak ada satupun orang sukses yang tak bekerja keras. Pastikan kamu adalah orang yang bekerja lebih keras dari orang lain di sekitarmu. Show up setiap hari dan bekerja keraslah untuk apapun yang kamu lakukan.

4. Jangan hanya berusaha sukses untuk hari ini saja, pikirkan juga bagaimana berjuang membangun masa depan

Sadarlah bahwa dunia terus berubah dan kamu tidak hanya hidup di hari ini, tapi juga di masa depan. Karena itu kamu harus selalu inovatif dan berkarya. Dan pastikan karyamu bisa memecahkan masalah banyak orang. Mayoritas orang sukses adalah mereka yang bisa memecahkan masalah orang lain.

5. Nikmati apa yang kamu lakukan sekarang, atau kamu tak akan mendapatkan kesuksesan

“Jika kamu tidak bahagia saat bekerja, mulai bisnismu sendiri hari ini juga!”

Jika apa yang kamu lakukan sekarang tidak kamu sukai, maka sewaktu-waktu kegagalan akan menghampiri. Hari-hari di mana kamu tidak lagi merasakan ketertarikan pada apa yang kamu kerjakan harusnya membuatmu sadar dan mengubah arah hidupmu untuk mengikuti passion-mu.

6. Saat senggang, lakukan permainan yang mengasah otak agar kamu terbiasa menghadapi situasi sulit

Bill Gates menyarankan kita untuk bermain kartu karena sebelumnya ia hanya suka bermain monopoli. Yang ingin disampaikan Bill Gates lewat saran ini adalah cobalah permainan-permainan baru yang belum kamu kuasai. Dengan mempelajari permainan baru kemampuan otakmu untuk menyelesaikan masalah akan selalu terasah.

7. Masuklah ke lingkungan orang-orang hebat dan jangan segan untuk meminta nasihat

Ketika kamu bergabung bersama dengan orang-orang hebat maka sama artinya kamu sedang bersama orang-orang yang kuat. Ketika kamu lemah dan mengalami masalah, mereka akan menjadi salah satu pihak yang menguatkanmu selalu. Jangan segan apalagi takut untuk meminta nasihat, bahkan ketika kamu sudah sukses.

8. Pilih orang-orang terbaik untuk bekerja denganmu dan bangunlah kesuksesan bersama dari bawah

Memilih partner adalah salah satu hal yang paling krusial dalam usaha menapai kesuksesan. Pilih orang yang kamu percaya dan mampu berbagi visi serta memiliki kemampuan yang berbeda. Dengan memiliki kemampuan yang berbeda kalian akan saling mengisi. Pastikan kalian juga selalu saling mengingatkan tujuan sukses yang kalian cari.

9. Jangan pernah menunda-nunda karena segala sesuatu bisa berubah kapan saja

Deadline bisa saja berubah dan jika kamu melewatkannya mungkin kamu akan kehilangan sebuah kesempatan yang bagus selama-lamanya. Kamu harus bisa mengubah kebiasaan burukmu yang suka menunda-nunda. Kerjakan sekarang atau kamu akan kehilangan kesuksesan yang sudah ada di depan mata.

10. Miliki sense of humor yang pas agar hidupmu tak berjalan terlalu serius dan tetap menyenangkan

Tentu saja kamu harus memiliki work-life balance yang baik. Bagaimanapun hidupmu harus tetap menyenangkan sesibuk apapun kamu dan sesulit apapun masalah yang kamu hadapi. Hidup bisa jadi sangat serius ketika bekerja jadi jangan lupa untuk have fun. Orang yang tahu caranya bersenang-senang biasanya pun tahu caranya menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan profesional.

Sepuluh aturan sukses tersebut selalu diterapkan Bill Gates dalam perjalanan kariernya. Tidak ada yang susah apalagi muluk-muluk bukan? Ya, karena jalan menuju sukses memang tidak mustahil selama kamu mau berusaha dan konsisten menerapkannya. (AF)

Sumber:

Senin, 15 Mei 2017

Digital Forensic - Definisi, Tujuan Dan Peran


Seiring perkembangan zaman, perkembangan di dunia teknologi dan informasi juga dituntut untuk terus berkembang dan salah satu buktinya dengan mulai bermunculan berbagai macam piranti perangkat keras dan lunak di dunia ini yang memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda sesuai dengan kebnutuhannya. Akan tetapi, perkembangan teknologi dan inormasi yang ada tidak hanya menimbulkan dampak positif bagi penggunanya saja melainkan juga turut serta dalam memicu dampak negatif, diantaranya maraknya tindakan kriminal yang memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada seperti Hacking, Cyber Bullying, Identity Thief, Pornography, Terrorism, etc.

Karena itu diperlukan ilmu yang lebig fokus dan detail dalam menanggulangi kejadian dan kemungkinan terburuk yang mungkin terjadi dengan memanfaatkan teknologi yang ada dan salah satu ilmu yang diperlukan adalah ilmu tentang Digital Forensic.

Adapun beberapa pengertian yang dapat dipahami tentang ilmu Digital Forensic adalah seperti dibawah ini:

1. Digital Forensic dapat diartikan sebagai kegiatan pemeliharaan, identifikasi, ekstraksi, interpretasi dan dokumentasi bukti komputer, untuk memasukkan aturan bukti, proses hukum, integritas bukti pelaporan, fakta dari informasi yang ditemukan dan memberikan pendapat sebagai pakar forensik dalam pengadilan hukum atau proses hukum dan administratif lainnya (EC-Council, 2016).

2. Forensic Computing adalah serangkaian metodeteknik dan prosedur pengumpulan bukti dari peralatan komputasi dan berbagai perangkat penyimpanan dan media digital yang dapat disajikan dalam pengadilan (Dr. H. B. Wolfe, 2006).

Setelah kita memahami pengertian dasar dari ilmu digital forensik, Lalu apa sebenarnya tujuan dan hal yang mendasari kebutuhan tentang ilmu digital forensic dalam kehidupan kita?



Tujuan Digital Forensic
Sebenarnya, ada 2 (dua) tujuan utama yang bisa kita ambil secara garis besar dari ilmu dan investigasi digital forensik, yaitu:

a. Untuk memulihkan, menganilisis dan melestarikan komputer dan barang bukti digital yang terkait dengan penyelesaian kasus sedemikian rupa sehingga dapat disajikan sebagai bukti yang sah di pengadilan hukum.

b. Untuk mengindetifikasi bukti dalam waktu yang singkat, memperkirakan potensi dampak dari aktifitas berbahaya pada korban dan menilai maksud dan identitas pelaku kejahatan.


Kebutuhan Digital Forensic
Berikut merupakan hal yang memicu tingkat kebutuhan akan Digital Forensik:

a. Untuk menjamin integritas keseluruhan sistem komputer organisasi dan jaringan infrastruktur.

b. Untuk mengekstrak, mengolah dan menafsirkan fakta sehingga membuktikan tindakan penyerang pengadilan.

c. Untuk mempersingkat waktu pencarian pelaku tindak kejahatan dari berbagai belahan dunia.


Dengan memahami tentang pengertian, tujuan serta kebutuhan akan Investigasi Forensik, seperti dipaparkan sebelumnya, diharapkan ini menjadi suatu langkah awal bagi masyarakat Indonesia pada umumnya untuk dapat lebih memahami untuk dapat lebih memahami tentang penting nya ilmu Digital Forensik dimasa kini dan juga memunculkan kesadaran akan penting nya SDM yang dapat mendukung proses investigasi digital forensik sesuai dengan prosedur yang sah dan berlaku, oleh karena jika proses investigasi forensik dilakukan oleh SDM yang kurang kompeten di bidang nya, di khawatirkan akan membuat barang bukti digital yang didapatkan dapat berubah atau bahkan hilang sesuai dengan sifat dari barang bukti digital sendiri yang terbilang  fragile atau mudah rusak, yang secara tidak langsung juga jika hal ini terjadi dapat menghambat proses pembuktian di sisi hukum atau pengadilan. (RAF/MA)

Sumber:
Reza Febryan Alexandra S.Kom., MSc., CHFI., CFF., ACE (2017).
IT Security Consultant, PT Smartpro Solusi Asia.

Rabu, 03 Mei 2017

Mengenal Apa itu Hacktivism & Website Defacement Melalui Kasus Pembobolan Situs Website Telkomsel



Pagi 28 April 2017, Jagat dunia maya Indonesia dihebohkan dengan berita dan tampilan screen shot dari hasil salah satu search engine Google dan beberapa media online di Indonesia yang menggunakan keyword "Telkomsel" seperti terlampir pada gamabar 1. Melalui screen shoot yang tersebar secara cepat dan viral di masyarakat Indonesia terutama emalui bantuan sosial media seperti Whatsapp, Facebook dan Twitter, masyarakat Indonesia pun pada umumnya langsung menyadari bahwa ada suatu indikasi tentang tindak kejahatan kriminal dibidang digital atau yang dikenal dengan cyber crime terhadap website resmi dari Telkomsel yang merupakan salah satu ISN (Internet Service Provider) terbesar di Indonesia yang bisa jadi dilakukan secara personal atau kelompok yang tidak beranggung jawab.

Lebih lanjut lagi Menurut Reza A, Seorang Pakar IT Security lulusan Coventry University UK, perilaku ini juga bisa kita sebut sebagai Hacktivism, dimana menurut EC-Council (2017) Hacktivism adalah suatu tindakan mempromosikan agenda politik atau pribadi melalui aktifitas hacking. Berkaitan dengan perbuatan ini pelaku yang melakukannya juga bisa disebut sebagai Hacktivist.


Dalam dunia IT Security, tindak kejahatan cyber yang terjadi pada pihak Telkomsel biasa disebut dengan "Website Defacement". Website Defacement sendiri merupakan suatu tindak kejahatan cyber yang terjadi ketika pelaku kriminal secara dengan sengaja berusaha mengubah tampilan visual dari sutu halaman website dengan cara memasukan atau mengganti informasi yang seharusnya ter-display di web page korban dengan informasi yang bersifat provokatif dan cenderung menyerang pihak-pihak tertentu. Tindakan pelaku Website Defacement akan terus berlangsung sampai pihak yang memiliki kewenangan dari sisi korban menyadari tindakan pelaku dan segera mengganti atau me-recovery halaman website tertentu yang telah diserang.


Reza A. saat wisuda di Coventry University

Dari kacamata IT Security dan Investigasi Forensik, sebenarnya ada beberapa indikasi yang dapat kita lihat ketika suatu web server atau web aplikasi telah menjadi koraban dari serangan Web Attack, diantaranya seperti (EC-Council, 2017):

1. Ketika permintaan dari user/konsumen untuk mengakses informasi atau layanan yang tersedia disuatu website ditolak.
2. Saat halaman yang sah pada suatu website dialihkan ke halaman website yang tidak dikenal/diketahui.
3. Biasanya terjadi perlambatan performa jaringan internet dan sering terjadi reboot disisi server.
4. DItemukannya fakta anomali didalam log file.


Berkaitan dengan kondisi terkini dari website Telkomsel yang menjadi korban Web Defacement oleh pelaku kriminal, sampai saat artikel ini dibuat dan dipublikasikan, pihak dari Telkomsel telah dapat mengantisipasinya dan service dari website Telkomsel telah bisa berjalan dengan normal sehingga masyarkat Indonesia pada umumnya dapat kembali menggunakan layanan website tersebut. (RA/MA)



Sumber:
Reza Febryan Alexandra S.Kom., MSc., CHFI., CFF., ACE (2017).
IT Security Consultant, PT Smartpro Solusi Asia.

Pendiri Apple: Steve Jobs itu "gaptek"!



Apple didirikan oleh Steve Jobs dan Steve Wozniak pada April 1976. Wozniak sudah lama tidak menjadi bagian Apple. Kini, dia menyibukkan diri sebagai pembicara dan kegiatan lainnya. Bukan rahasia kalau dari sisi teknis, Wozniak lebih berperan dalam rancangan komputer Apple di masa awal. malah Woz menyatakan mendiang Jobs sebenarnya tidak tahu apa-apa soal teknologi. Meskipun demikian, karisma dan visinya membuat Jobs jauh lebih tenar ketimbang Wozniak.

"Steve Jobs itu tak punya peran apa-apa dalam desain komputer Apple I dan Apple II dan interface printer dan serial interface dan floppy disk serta hal-hal yang kuciptakan untuk mempercanggih komputer itu", kata Wozniak dalam sebuah wawancara yang dikutip dari Mirror.

"Dia tidak mengerti teknologi. tapi dia ingin menjadi penting dan orang penting selalu adalah orang bisnis. jadi itulah yang ingin dilakukannya", lanjut Woz.

Wozniak dan Jobs pertama kali bertemu pada tahun 1971 setelah diperkenalkan seorang teman. Kemudian mereka mendirikan perusahaan komputer bernama Apple. Produk pertama adalah komputer Apple I yang dibuat Wozniak di garasi pada tahun 1976.

Apple I dijual USD 666,66 pada waktu itu dan awalnya dibuat hanya 200 unit. Karena sangat langka, komputer Apple I sangat diburu sekarang ini dan harganya pun selangit.

"Aku selalu ingin berkecimpung di hal-hal berbau teknis, di laboratorium, seperti ilmuwan gila. Jadi memang itu keahlianku," ucap Woz. Ia juga menyinggung soal komputer Apple II.

"Komputer Apple II adalah satu-satunya produk sukses Apple dalam 10 tahun berdirinya dan komputer itu selesai semuanya hanya untuk diriku sebelum Steve Jobs tahu bahwa komputer itu eksis," imbuhnya.

Woz mengakui kalau Jobs adalah pebisnis yang hebat dan teman baiknya. Meski kurang mengerti hal-hal berbau teknis, Jobs dikenal sebagai visioner dan mampu memotivasi orang-orang disekitarnya. Sehingga Apple menjadi perusahaan teknologi raksasa.

Dalam kunjungannya ke Jakarta tahun 2012, Woz pernah banyak bercerita soal kiprahnya di Apple. Dan betapa ia merindukan sosok Jobs.



"Aku meninggalkan Apple karena mempunyai ide membangun remote control universal. aku juga mengembangkan pengganti harddisk dengan chip seperti Solid State Disc (SSD). Aku cinta mengembangkan barang-barang baru. Aku juga sempat amnesia setelah kecelakaan pesawat. kemudian, aku juga kembali kuliah di UC Berkeley utnuk mengejar ketertinggalan", Woz mengungkapkan alasannya pergi dari Apple.

"Sedangkan Jobs, dia memiliki reputasi buruk pada titik tertentu. Dia diberhentikan dari perannya setelah mencoba untuk memecat CEO kami. Dia diberhentikan dari otoritasnya tetapi tidak keluar dari Apple. Dia merasa dihambat untuk melakukan hal yang ia cintai. Mencoba untuk membangun sebuah komputer besar bagi dunia. Produk-produk Apple benar-benar mendefinisikan pekerjaan Steve. Hampir semua produk Apple adalah representasi darti Steve Jobs", lanjutnya.

"Sekarang Steve Jobs sudah pergi meninggalkan kita. Betapa aku sangat merindukannya. Aku berharap dia ada disini, menemani saya berbagi pengetahuan dan passion tentang teknologi. Aku rasa tak ada pemimpin teknologi seperti dia", kenang Woz. (fyk/fyk)

Sumber: