Rabu, 26 April 2017

Mengenal Information Technology Infrastructure Library (ITIL V3) Secara Umum



Information Technology Infrastructure Library atau yang biasa dikenal dengan ITIL, merupakan kumpulan best practices yang memberikan suatu kerangka kerja dalam perancangan IT Service Management, seperti yang kita sudah bahas sebelumnya. ITIL versi terbaru ialah ITIL Versi 3 yang merupakan edisi tahun 201, yang terdiri dari lima seri publikasi, dimana masing-masing serinya terdiri dari siklus layanan. Adapunkeuntungan mengadopsi ITIL adalah sebagai berikut (Office of Government Commerce, 2011);

1. Meningkatkan kepuasan pengguna dan pelanggan terhadap layanan TI,
2. Memperbaiki ketersediaan layanan, sehinggaa meiningkatkan keuntungan bisnis,
3. Menghemat keuangan, dengan cara mengurangi pekerjaan yang berulang (rework) atau waktu yang terbuang dan dengan cara manajemen penggunaan sumberdaya,
4. Meningkatkan time to market dari produk atau layanan baru,
5. Meningkatkan dalam pengambilan keputusan dan mengurangi resiko.

ITIL V3 mempunyai lima fase atau dikenal sebagai ITIL Lifecycle. Lima fase ini menggambarkan cara pandang dari manajemen layanan. Berikut ini yang menunjukan fase yang ada pada ITIL V3:




1. Service Strategy
Service Strategy merupakan inti dari siklus hidup ITIL. Memberi panduan bagaimana merancang dan mengimplementasikan layanan TI sebagai bagian dari aset strategis perusahaan. Service Strategy mendefinisikan konsep utama dari ITIL, sebagai panduan dasar dalam perancangan keseluruhan siklus hidup ITIL. Service Strategy memberikan panduan dalam pengembangan Service Design, Service Transition, Service Operation dan Continual Service Improvement. Proses inti dari Service Strategy antara lain;

1. Strategy Management for IT Service,
2. Service Portfolio Management,
3. Financial Management for IT Service,
4. Demand Management,
5. Business Relationship Management.

2. Service Design
Service Design memberikan arahan untuk perancangan dan pengembangan layanan serta proses-proses manajemen layanan, mencakup prinsip dan metode untuk menerjemahkan tujuan strategis kedalam portfolio layanan dan aset layanan. Service Design dimulai dari pengaturan kebutuhan bisnis hingga selesainya pengembangan dari perancangan solusi layanan. Terdapat 5 (lima) aspek dalam Service Design, antara lain;
  1. Solusi layanan untuk layanan baru atau perubahan layanan,
  2. Sistem informasi manahemen dan tools,
  3. Teknologi dan arsitektur manajemen,
  4. Proses,
  5. Metode pengukuran dan matriks.
3. Service Transition
Service Transition fokus pada seluruh aspek layanan, memberikan arahan pengembangan dan perbaikan untuk transisi layanan baru atau perubahan layanan. Merupakan implementasi dan adaptasi dari Service Design. Service Transition merencanakan dan mengkordinasikan sumber daya (resource) sehingga menjamin kebutuhan dari Service Strategy yang dituliskan dalam Service Design untuk dirilis pada Service Operation Service Transition yang memberikan panduan kepada perusahaan untuk mengelola segala bentuk perubahan yang terjadi pada layanan dan proses manajemen layanan agar dapat mengontrol resiko dari perubahan.

4. Service Operation
Service Operation memberi panduan dalam implementasi dari manajemen operasi layanan. Service Operation menyampaikan layanan kepada pelanggaran dan mengatur aplikasi, teknologi dan infrastruktur yang mendukung penyampaian layanan. Merupakan tahap yang menyampaikan nilai layanan kepada bisnis secara langsung. Service Strategy mendefinisikan nilai yang akan disampaikan pada layanan, Service Design mendefinisikan bagaimana merancang layanan agar dapat menyampaikan suatu nilai, Service Transition mengubah rancangan menjadi layanan yang sebenarnya, Service Operation menjamin bahwa layanan dan nilai dari layanan dapat tersampaikan.

5. Continual Service Improvement
Continual Service Improvement berkaitan dengan perbaikan nilai kepada pelanggan melalui evaliasi yang berkelanjutan dan perbaikan dari kualitas layanan. Continual Service Improvement mengkombinasikan antara prinsip, praktis dan metode dari manajemen kualitas, manajemen perubahan, memperbaiki kapabilitas, memperbaiki setiap tahap dari siklus hidup ITIL, mulai dari layanan, proses, aktifitas dan teknologi yang berjalan. (AZ/AH)

Sumber:
Office of Government Commerce. (2011). An Introductory Overview for ITIL. London: Office The Stationary.Office of Government Commerce. (2011). Service Transition. London: The Stationary Office.

Ditulis oleh:
Arrazaq Zakaria S.Kom
Junior Consultant
Smartpro Solusi

Resep Jack Ma, Dari Orang Miskin Kini Miliki Kekayaan Trilyunan



Berasal dari keluarga miskin dan sering menemui kegagalan dalam perjalanan hidupnya, Jack Ma kini menjadi salah satu orang terkaya di China bahkan menjadi salah satu di duni dengan total kekayaan mencapai USD 28,3 milyar atau di kisaran Tp 376 trilyun. ia adalah pendiri perusahaan e-commerce raksasa, Alibaba. Kira-kira apa yaa rahasia suksesnya?

Prestasi Ma di sekolah sebenarnya biasa-biasa saja dan ia mengaku tidak terlalu familiar dengan teknologi. Dari kecil, Ma juga hidup berkekurangan. Tapi insting bisnisnya memang hebat dan tekadnya kuat. Berukut beberapa kalimat inspiratif yang menjadi rahasia kesuksesannya dari berbagai sumber.

1.Aku bukan seorang tech guy. Aku melihat teknologi dari mata konsumenku, mata orang normal. Aku tahu apapun soal teknologi.

2. Jangan pernah menyerah. Hari ini memang berat, besok akan lebih buruk, tapi lusa matahari akan bersinar.

3. Jika kamu tidak menyerah, kamumasih punya kesempatan. Dan ketika kamu masih belum besar, kamu harus sangat fokus dan bergantung pada otakmu, bukan fisikmu

4.Impianku adalah membuat perusahaan ec-commerce sendiri. Tahun 1999, aku mengumpulkan 18 orang di apartemenku dan bicara pada mereka selama 2 jam tentang visiku. Tiap orang menaruh uang di meja dan kami memperoleh USD 60 ribu untuk memulai Alibaba. Aku ingin memiliki perusahaan global, jadi aku memilih nama global.

5. Aku selalu yakin kalau kita harus berpikir tentang apa yang harus kita lakukakn dalam sepuluh tahun ke depan. Kami sukses pada hari ini karena kami memliki impian 15 tahun lampau. Waktu itu kami percaya kalau internet akan membantu para pebisnis skala kecil.

6. Aku ingin mengubah sejarah, melakukan sesuatu yang penting dalam hidupku dan mempengaruhi para individu seperti yang terjadi dengan jutaan bisnis kecil yang ada di Alibaba.

7. Bantulah para anak muda, tolonglah mereka, anak muda akan menyimpan bibit baik yang kamu berikan di pikiran mereka dan ketika tumbuh besar, mereka akan mengubah dunia.

8. Aku selalu mencoba membuat diriku bahagia jika tidak teman-temanku pun tidak bahagia, demikian pula para pemegang saham dan konsumen.

9. Hal terpenting yang akan kamu miliki adalah kesabaran.

10. Jika Alibaba tidak bisa sebesar Microsoft atau Wal Mart, aku akan menyesalinya seumur hidupku.

11. Jika kamu ingin tumbuh, temukanlah kesempatan yang bagus. Saat ini, jika kamu ingin menumbuhkan perusahaan menjadi hebat, berpikirlah tentang masalah sosial apa yang bisa kamu selesaikan.

12. Jika kita hanya bekerja mulai pukul delapan dan pulang ke rumah pada pukul lima, maka kita bukanlah perusahaan teknologi tinggi dan alibaba tidak akan pernah sukses. Jika semangat kita hanya seperti itu kita akan kerjakan saja hal lain.

13. Sesukses apapun kamu dalam karir, kamu harus selalu mengingat kalau kita berada di sini untuk hidup. Jika kamu selalu saja sibuk, kamu pasti akan menyesalinya.

14. Jika kamu miskin pada umur 35 tahun, kamu memang pantas mendapatkannya.

15. Dunia tidak akan mengingat apa yang kamu lakukan tapi pasti tidak akan melupakan apa yang kamu lakukan.

(fyk/yud)

Sumber:

Kamis, 20 April 2017

IT Service Management Memberikan Nilai Lebih Untuk Perusahaan Anda



Perkembangan Teknologi Informasi (TI) saat ini begitu pesat, serta dirasakan sangat berperan penting dalam menciptakan value bagi organisasi. Pemanfaatan TI membuat organisasi semakin ketergantungan terhadap layanan TI agar dapat unggul dalam persaingan (Competitive Advantage), karena itu pengelolaan layanan TI merupakan hal yang sangat diperhatikan serta senantiasa diperbaiki dalam rangka mengingatkan pelayanan kepada pelanggan.

Layanan (service) adalah sarana penyampaian nilai (Value Delivery) kepada pelanggan dengan memfasilitasi hasil akhir yang diinginkan pelanggan tanpa kepemilikan atas biaya dan resiko tertentu.  Information Technology Service  merupakan layanan TI yang disediakan oleh penyedia layanan untuk pelanggan (IT Service Customer)  baik internal maupun eksternal, yang bertujuan untuk membantu berjalannya proses bisnis yang ada.

Information Technology Service Management (ITSM) adalah suatu cara untuk menyelaraskan antara penyedia layanan TI dengan kebutuhan bisnis perusahaan, sehingga mampu memberikan layanan TI lebih efektif serta efisien yang berorientasi kepada kebutuhan bisnis perusahaan. ITSM dapat diimplementasikan dalam berbagai jenis orhanisasi yang telah menggunakan Teknologi Informasi dalam proses bisnisnya. ITSM memberikan keuntungan kepada perusahaan dan membantu perusahaan dalam mencapai tujuan strategis, sehingga ITSM dapat membuat perusahaan memiliki daya saing (competitive advantage).


1.1 TIga Domain IT


Dalam Layanan TI harus memperhatikan tiga domain berikut:
1.      People
Domain ini berkaitan dengan organisasi perusahaan,  job deskription, fungsi-fungsi yang ada di perusahaan.
2.      Process
Terkait dengan proses bisnis, tata kelola, prosedur yang ada di perusahaan.
3.      Technology

Merupakan suatu tools yang digunakan untuk menjalan setiap proses bisnis, sehingga mampu meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari proses bisnis  perusahaan.

Secara Umum, tujuan dari implementasi ITSM pada perusahaan ialah untuk menyelaraskan antara layanan TI dengan kbutuhan bisnis perusahaan. Dengan penerapan ITSM perusahaan dapat melakukan efisiensi dan efektifitas kinerja proses bisnis perusahaan, sehingga menghasilkan profit yang lebih bagi perusahaan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Internal Data Corporation (IDC), Massachusets Institute of Technology (MIT), dan Alinean, manfaat yang diperoleh perusahaan dari implementasi IT adalah sebagai berikut:
1.      Penyelarasan antara bisnis dan TI menjadi lebih baik,
2.      Meningkatkan ketangkasan,
3.      Mereduksi biaya yang dikeluarkan untuk TI,
4.      Keuntungan perusahaan lebih meningkat,
5.      Mengurangi resiko keamanan dan regulasi,

6.      Meningkatkan kepuasan terhadap TI.

Terdapat berbagai framework yang dapat dijadikan pedoman dan standar untuk ITSM, salah satunya adalah Information Technology Infrastructure Library (ITIL). (AZ/AH)

Ditulis Oleh:
Arrazaq Zakaria S.Kom
Junior Consultant
Smartpro Solusi